Perbedaan Pixel dan Vector

Posted by Yusup_ipunk Kamis, 28 November 2013 0 komentar

Nama ini sudah tak asing lagi di telinga kalian kan? Ya, sebagai dasar dari nyaris semua format gambar yang lazim digunakan saat ini, pixel dan vector adalah dua kategori utama dari file gambar 2-dimensi modern. lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan pixel, dan apa sebenarnya yang dimaksud dengan vector? apakah kalian juga tahu apa perbedaan mendasar di antara keduanya?

Mungkin perbedaan antara pixel dan vector tampak sangat jelas di permukaan, namun untuk menjelaskan perbedaan mendasar dan utama di antara keduanya, perlu penjelasan yang cukup panjang. Disini akan dibahas mengenai apa itu pixel, dan apa itu vector serta perbedaan antara keduanya.

Pixel dan Gambar Raster

Istilah pixel sebenarnya merupakan gabungan dari kata gambar (picture) dan elemen (element). Satuan ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan yang dirumuskan oleh Russel Kirsch untuk image digital pertama, lebih dari 50 tahun yang lalu. Pixel – setidaknya pixel di file-file seni digital – dikembangkan untuk mengkreasikan kembali fotografi.

clip_image001

Ide awalnya adalah untuk mengubah format foto cetak dengan menggunakan sistem berbasis grid yang terdiri atas warna dan corak. “Elemen gambar” ini ibarat satuan-satuan puzzle bangunan yang tak terpisahkan dari semua hasil karya seni digital, baik yang sederhana maupun yang kompleks. Gambar pertama yang dihasilkan Kirsch adalah sebuah gambar sederhana selebar 176 pixel, dalam warna hitam-putih, yang menampilkan anak lelaki balitanya sebagai subjek photo. (Gambar dengan ukuran asli ditampilkan di atas).

Raster adalah istilah yang digunakan untuk semua gambar yang dapat dimasukkan ke dalam model ini, dan rasterization adalah proses pengubahan semua gambar yang tidak memiliki satuan pixel menjadi gambar digital yang berbasis pixel.

Pixel dan Monitor

Sangat penting untuk dipahami bahwa, saat kita berbicara mengenai pixel dalam file grafis, kita tidak secara langsung berbicara mengenai satuan-satuan pixel yang sama yang diterjemahkan oleh layar monitor kita. Sesungguhnya, pixel sudah ada terlebih dahulu sebelum Kirsch dan para ilmuwan komputer yang bekerjasama dengannya akhirnya berhasil menciptakan penggambaran digital.

Sejatinya, pixel di layar monitor kita adalah sekumpulan titik-titik cahaya berwarna merah, hijau dan biru, dikombinasikan dengan tingkat gelap-terang tertentu untuk menghasilkan model warna RGB. Karena layar monitor sudah lebih dulu ada ketimbang gambar yang kita saksikan di dalamnya, maka boleh disimpulkan bahwa pixel monitor sebenarnya sudah lebih dulu ada ketimbang penggambaran digital.

clip_image002

Namun demikian, karena monitor didasarkan pada model-model original, termasuk model warna berbasiskan RGB, pernyataan di atas bisa jadi membingungkan. Nah, untuk mempermudah, sribuddies cukup ingat begini saja: kita menggunakan kata yang sama untuk menjelaskan titik-titik cahaya di monitor kita dan satuan paling mendasar dari raster imaging. Ketika kita membandingkan grafis pixel dan vector, kita hanya akan membahas tentang pixel grafis raster, dan bukan pixel yang ditampilkan oleh layar monitor kita.

Vector dan Grafis yang Bisa Diubah Ukurannya

clip_image004

Program penggambaran vector yang paling pertama disebut Sketchpad, diciptakan pada tahun 1960 oleh Ivan Sutherland, hanya berselang beberapa tahun saja dari saat Kirsch menciptakan penggambaran digital pertama. Sketchpad memungkinkan penggunanya untuk menggambar titik dan garis secara langsung di layar dengan menggunakan stylus. Meskipun fitur yang dibenamkan di Sketchpad pada saat itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan fitur-fitur yang dimiliki oleh perangkat lunak penggambar vector modern, namun aplikasi ini digadang-gadang sebagai pemberi pengaruh utama untuk aplikasi-aplikasi CAD (Computer Aided Drafting) yang diciptakan selanjutnya.

clip_image005

Sementara pixel adalah “kotak-kotak” dari sebuah gambar, yang mensimulasikan poin-poin di layar monitor kamu, vector merupakan kombinasi titik, garis, lengkung dan poligon di dalam grid algebraic. Titik, garis, lengkung dan poligon sederhana ini disebut “primitif”, dan menjadi kotak-kotak pembangun dasar dari sebuah seni vector.

Perbedaan yang paling utama antara pixel dan vector adalah, vector berada pada ruang matematis, sementara itu pixel berada pada ruang yang lebih literal. Pixel semuanya berukuran sama, dan memiliki posisi yang sudah ditentukan secara jelas sejak awal. Sementara itu, primitif vector, yang sejatinya hanyalah poin-poin dalam sebuah grid di dalam suatu ruang matematis tidak memiliki batasan serupa. Inilah sebabnya, kalau kamu memperbesar terus dan terus hingga mencapai poin primitif dari sebuah gambar vector, kamu akan menyadari bahwa tidak mungkin kamu mencapai suatu kedalaman yang cukup “mendalam”.

clip_image007

Kesimpulan singkatnya adalah, gambar vector tidak tergantung pada resolusi image. Sebaliknya, gambar raster seringkali terlihat buruk saat berada pada resolusi rendah, atau saat menggambarkan sebuah image dengan jumlah pixel terbatas. Di sisi lain, seni vector bisa diperbesar dan “ditarik” tanpa kehilangan kualitasnya.

Jadi, Apa Kegunaan Masing-masing?

clip_image008

Tipografi, terutamanya, sangat pas menggunakan grafik vector. Bentukan-bentukan geometris abstrak sangat mudah diperjelas dengan garis batas yang “bersih” dan lengkung-lengkung primitif vector. Dan, karena sifatnya yang bisa diubah-ubah ukurannya dari sangat-sangat kecil menjadi sangat-sangat besar, semua abjad bisa disimpan dalam bentuk file-file berukuran sangat kecil, dan digunakan untuk ukuran apa saja.

clip_image009

Seni garis juga cocok untuk program-program vector seperti Flash. Banyak seniman yang lebih memilih untuk membuat karya seni mereka dalam bentuk vector, dengan tujuan untuk menciptakan garis-garis yang rapih dan jelas, seperti tampak pada gambar karya John Krisfalusi, yang diterbitkan di blognya yang bertemakan animasi.

Vector juga menjadi format yang populer untuk banyak jenis iklan otomotif. Gambar mobil dalam format vector sudah menjadi aturan yang umum, meskipun beberapa bentuk iklan modern tidak menggunakannya, karena garis-garis yang tajam dan kejernihan yang dihasilkan dari seni vector tetap dapat dipertahankan, meskipun dalam ukuran sebesar papan billboard. Sementara itu, fotografi dengan menggunakan megapixel super besar untuk iklan billboard dinilai tidak efektif karena akan menghasilkan file yang berukuran sangat besar.

Namun demikian, pixel memang diciptakan untuk kebutuhan fotografi, dan masih menjadi model terbaik untuk foto dan gambar-gambar lain yang menyerupai foto, seperti lukisan digital. Fotografi luar angkasa mendalam dari satelit seperti teleskop Hubble atau pesawat antariksa seperti Voyager 1 akan mustahil dihasilkan jika hanya mengandalkan foto dengan medium film.

clip_image012

Gambar di atas ini bisa dibilang pixel paling epik yang pernah tertangkap kamera.

Nah, bagaimana? cukup panjang penjelasanya, ya?

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi kalian semua, untuk yang bingung dengan tugas kuliahnya tentang pixel dan vector, semoga ulasan ini dapat membantu kalian. Dan untuk yang sekedar baca, semoga ulasan ini bisa menambah pengetahuan kalian semua.

Terimakasih,

sumber : Berbagai Sumber

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Perbedaan Pixel dan Vector
Ditulis oleh Yusup_ipunk
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://tutorialdesainbagus.blogspot.com/2013/11/perbedaan-pixel-dan-vector.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Belajar SEO dan Blog support Online Shop Aksesoris Wanita - Original design by Bamz | Copyright of Tutorial Desain Bagus.